PERIKANAN TANGKAP

Print Friendly and PDF
PERIKANAN TANGKAP

PERIKANAN

Perairan Kota Tidore Kepulauan masuk dalam WPP RI 715 yang meliputi perairan Teluk  Tomini, Laut Maluku, Laut  Halmahera, Laut Seram dan Teluk Berau. Menurut Data Badan Riset Kementerian Kelautan dan Perikanan dan Komisi Nasional Stock Assessment, potensi sumberdaya ikan (standing stock) di WPP RI 715 adalah 1.035.230,00 ton dengan jumlah potensi lestari (Maximum Sustainable Yield/ MSY) yang dapat dimanfaatkan sebesar 828.180,00 ton/tahun terdiri dari, ikan pelagis 621.135,00 ton/tahun dan ikan demersal 207.045,00 ton/tahun.

Aktivitas penangkapan ikan oleh nelayan di Kota Tidore Kepulauan menggunakan berbagai jenis alat tangkap seperti jaring dan pancing seperti pancing huhate, pancing tonda, pancing ulur, pukat cincin, pukat pantai, jaring insang hanyut, jaring insang tetap, bagan perahu, bagan tancap, dan lainnya. Menggunakan kapal perikanan, seperti Kapal Motor, MotorTempel 1-10 PK, Motor Tempel 40-120 PK , dan Perahu Tanpa Motor.

Sasaran penangkapan alat-alat tangkap di Kota Tidore Kepulauan adalah ikan-ikan          pelagis dan demersal/karang. Hasil tangkapan dominan pada Pancing Huhate adalah ikan cakalang (Katsuwonus pelamis) dan Little tuna (Thunnus sp.), Pukat cincin adalah kan surihi/layang (Decapterus sp.), komo/tongkol (Auxis tsard), selar (Selaroides sp.) dan ikan kembong (Rastreliger sp.), Pukat Giop adalah ikan Julung-julung (Hermihamphus far) dan ikan Cendro (Tylosurus crocodilus), Pukat Pantai adalah selar (Selaroides sp.) bobara (Caranx sp.), sardin (Sardinella sp.), layang kecil (Decapterus sp.), teri (Stolephorus sp.) dan komo/tongkol (Auxis tsard). Selanjutnya hasil tangkapan pada Jaring Insang adalah ikan selar (Selaroides sp.), sardin (Sardinella sp.), dan layang (Decapterus sp.), pada Pancing Tonda dan Pancing Ulur adalah komo/tongkol (Auxis tsard), selar (Selaroides sp.), ikan cakalang (Katsuwonus pelamis), bobara (Caranx sp.), lolosi (Caesio sp.) dan Goropa (Epinephelus sp.). Pada bagan perahu adalah ikan teri (Stolephorus sp.) dan sardin (Sardinela sp.). Pada pukat kalase adalah ikan lolosi (Caesio sp.), beronang (Siganus sp.), layang (Decapterus sp).

Berdasarkan hasil analisis produksi tahun 2021 maka ikan Cakalang memberikan kontribusi sebesar ( 4851 ton/thn), Ikan Tongkol ( 4512 toan/ Tahun), Madidihang ( 7046 Ton /Tahun).

 Maximum Sustainable Yield (MSY)  di WPP 715 adalah sebesar 828.180 ton/tahun, dari MSY tersebut yang baru dimanfaatkan oleh nelayan Kota Tidore Kepulauan sebesar  12.698,5 ton/tahun atau sebesar 1,5 % , pemanfaatan ikan pelagis sebesar 11.003,3 ton/tahun ( 1,3%) dan ikan demersal  sebesar 1.703,3 ton/tahun  ( 0,2 %).