TOMAT

Indonesia merupakan negara yang dikaruniai kekayaan alam yang melimpah dan dikenal sebagai negara agraris. Sebagian besar penduduk di Indonesia bekerja di sektor pertanian. Sektor pertanian di Indonesia terdiri dari beberapa sub sektor diantaranya sub sektor tanaman pangan, perkebunan, peternakan dan hortikultura. Indonesia sebagai salah satu negara yang termasuk dalam wilayah tropis memiliki potensi pertanian yang baik untuk memanfaatkan peluang usaha dalam bidang hortikultura. Tanaman hortikultura memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan memiliki potensi pasar yang tinggi baik itu pasar dalam negeri maupun luar negeri. Salah satu produk hortikultura yang berpotensi untuk dikembangkan adalah tomat. Tomat digunakan sebagai bahan baku makanan atau dapat dikonsumsi secara langsung. Dalam buah tomat banyak terkandung zat-zat yang berguna bagi tubuh manusia. Zat-zat yang terkandung di dalamnya adalah vitamin C, vitamin A (karoten) dan mineral (Tugiyono 2002).

Kabupaten Halmahera Barat mempunyai program di tahun 2022 dan 2023 untuk mengembangkan Tanaman Hortikultura (Tomat) karena semakin banyaknya permintaan pasar dalam daerah mapun luar daerah,Tomat dinilai mempunyai prospek yang baik, hal itu menyebabkan Pemerintah Halmahera Barat menaruh perhatian lebih pada komoditi Hortikultura karena dinilai dapat meningkatkan kualitas hidup Petani. Di tahun 2022 komoditi Hortikultura mengalami peningkatan Tanam maupun Produksi berdasarkan data yang masuk. Dengan adanya peningkatan Produksi diharapkan dapat memenuhi permintaan dan kebutuhan pasar.